Menjadi seorang ayah dan ibu memanglah tidak mudah, namun harusnya tidak menjadikan hal ini sebagai suatu beban. Seperti kisah ini, karena kekesalan orangtuanya, maka anakpun yang jadi korbanya. Seorang netizen menceritakan pengalamanya.
Selama beberapa hari seperti orang linglung, dimulai jumat sore Auby saya paksa mandi karna sudah sore & rencana mau kirim paket, di kamar mandi dia bilang “Gamau mandi, mau nenen aja mih” tapi terus saja saya paksa mandi sambil saya bentak “DIAM!!”
Setelah bentakan pertama itu dia cuma bilang “Dede sayang mamih” sambil mengelus-elus pipi saya, saya abaikan gitu aja, gada respon yg menunjukan perhatian/penghargaan atas apa yg sudah auby lakukan.
Setelah beres mandi & saya ajak ke kamar, di kamar pun auby masih bilang “mau nenen aja mih” sambil nangis-nangis, kembali saya bentak “LEBAY!!” Sehabis itu dia diam & tidak menangis, dibawa ayahnya ke ruang tamu sambil nonton tv,
tiba-tiba auby menunduk, ketika dibangunkan tubuhnya udah dingin, kaku & matanya melotot, dgn panik & tangis yg pecah saya peluk auby, saya bawa auby yg belum pake apapun ke RS,
sepanjang jalan saya merasa menyesal, merasa takut, merasa bersalah, rasanya sakit melihat auby seperti itu.
Sepanjang jalan saya hanya bisa istigfar, minta maaf ke auby “Bangun De.. Dede mau nenen yaa gamau mandi?” itu kata-kata yg terus saya ulang, semua bayangan tingkah laku auby bagai roll film yg diputar ulang,