natural treatment

Halaman

    Social Items


 Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, melakukan kesalahan merupakan hal yang wajar dilakukan dalam hidup manusia, baik yang tidak disengaja maupun tidak.Bahkan kamu pun bisa saja melakukan kesalahan, untuk itu jika ada orang yang berbuat salah padamu, maafkanlah dia. Tuhan saja maha pemaaf, kenapa kita tidak?



Sebagai manusia, sebisa mungkin jangan mencoba menyakiti hati orang lain, meskipun orang tersebut pernah menyakiti hati kita. Orang yang bijaksana adalah orang yang mau belajar dari kesalahan, mengakui, menyesali, dan kemudian berusaha untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.

KAMU YANG TIDAK INGIN TERSAKITI, JANGAN PERNAH MENYAKITI ORANG LAIN


Dalam hidupmu, pasti kamu ingin hidupmu itu berjalan dengan lancar, damai, tanpa ada musuh. Hidup penuh kedamaian yang seperti itu merupakan impian bagi banyak orang. Hidup berdampingan baik dengan orang lain akan membuat hati kita menjadi tentram.

Jika kamu tidak ingin tersakiti, maka jangan memulai perbuatan buruk pada orang lain, perbuatan buruk yang kamu lakukan itu bisa saja menyakiti perasaannya. Jika kamu merasa telah berbuat salah pada tetangga atau temanmu, segeralah minta maaf agar hubungan kembali berjalan dengan baik.

Percaya deh, orang lain gak akan menyakiti kamu jika kamu tidak pernah berbuat jahat pada mereka. Hidup dengan perasaan dan hati yang tersakiti gak akan enak. Maka itu, hiduplah dengan damai dan tetap jaga silahturahim dengan orang lain.

KAMU YANG SERING BERBUAT JAHAT PADA ORANG LAIN, MAKA KAMU AKAN MENDAPATKAN BALASANNYA SUATU SAAT KELAK

Kamu mungkin saat ini merasa senang akan bisa melakukan keburukan pada orang yang tidak kamu sukai, tapi ingat deh apa yang kamu tebar adalah apa yang kamu dapatkan. Ketika kamu berbuat baik pada orang, kamu pun akan mendapatkan hal yang sama bahkan berkali-kali lipat. Begitu pun juga dengan keburukan. Jika kamu berbuat tidak baik pada orang lain, percayalah kamu pun akan mendapatkan balasannya bahkan lebih sakit.

Untuk itu, ingatlah suntuk selalu berbuat baik pada orang lain jika tidak ingin tersakiti.

MINTA MAAF SELAGI SEMPAT, KAMU TIDAK TAHU APA YANG AKAN TERJADI PADAMU KELAK

Mungkin kamu tidak sadar pernah berbuat kesalahan pada orang lain. Ingatlah dengan baik siapa saja orang-orang yang pernah sakit hati akibat perbuatanmu. Kepada siapa saja kamu membuat orang lain sampai menangis dan bersedih akibat ulahmu. Selagi sempat dan masih sehat, minta maaflah kepada mereka yang kamu sakiti.

Jangan karena gengsi, kamu enggan melakukannya. Minta maaf tidak membuatmu terlihat lemah. Tidak ada kata terlambat untuk minta maaf selama kita masih hidup di dunia.

SIKAPMU YANG MEMUTUSKAN UNTUK TIDAK MEMBALAS PERBUATAN ORANG LAIN, MENUNJUKAN KAMU ADALAH ORANG YANG KUAT

Tunjukan pada mereka yang menyakitimu kalau kamu adalah orang yang lebih baik dan lebih kuat dari mereka. Kamu tidak akan goyah meski berkali-kali tersakiti. Keputusanmu yang tidak membalas perbuatan mereka yang telah jahat kepadamu menjadikanmu orang yang tangguh yang tidak mudah terpancing untuk membalas, selain itu kamu menjadi pribadi yang lebih dewasa lagi dalam menghadapi berbagai cobaan hidup.

Selalu ingat, perbuatan baik akan dibalas dengan kebaikan. Percayalah akan ada kebaikan yang datang padamu jika kamu tetap bersabar.

JANGAN SOMBONG, MASIH BANYAK ORANG LAIN YANG LEBIH BAIK DARIMU

Kamu merasa saat ini dirimu lebih baik dari orang lain, sehingga kamu merasa berhak melakukan apapun yang kamu suka termasuk menyakiti hati mereka. Kamu harus tahu bahwa roda kehidupan selalu berputar. Tidak selamanya kamu akan ada di posisi teratas, suatu saat kamu akan merasakan posisimu sangat jatuh hingga tidak bisa melakukan apapun. Sikapmu yang sombong membuatmu tidak memiliki teman yang bersedia menolongmu saat kamu ada di posisi terbawah.

KAMU TENTUNYA TIDAK INGIN, ORANG YANG KAMU SAKITI BERDOA KEPADA TUHAN SESUATU YANG JELEK UNTUKMU

Kamu tentu sering mendengar kata-kata yang berbunyi seperti ini, “Orang yang terdzalimi (tersakiti) doanya akan cepat dikabulkan”. Kamu tentunya gak mau kan, orang yang kamu sakiti itu mengadu pada Tuhan, dan keluar doa-doa yang buruk yang ditujukan untukmu. Jika benar dia ‘mengutukmu’ melalui doa, maka persiapkan dirimu untuk mendapatkan balasannya. Maka dari itu, janganlah mencoba menyakiti perasaan orang lain karena itu hanya akan membuatmu rugi.

INGATLAH KITA SEMUA BERSAUDARA

Ingatlah bahwa kita semua bersaudara. Sesama saudara hendaknya saling menjaga hubungan agar tetap harmonis. Saling menyakiti antar saudara tidak akan menguntungkan siapapun. Menjaga persaudaraan dan terus memperatnya dapat membuat hidupmu lebih bahagia dan lebih mudah. Kamu akan merasakannya ketika kamu mengalami kesusahan atau kesulitan.


Jangan Sakiti Hati Orang Lain Jika kamu Tidak Ingin Tersakiti


Berhati-hatilah dalam bersikap dan berperilaku, terlebih jagalah perkataanmu bila berada didepan orang lain, jangan sampai kamu hina dengan perkataanmu sendiri.

Dan yang terperting adalah sehebat apapun dirimu jangan sampai merendahkan orang lain hanya untuk tetap terlihat hebat, karena yang demikian tidak akan menjamin dirimu lebih tinggi, tapi justru sebaliknya.


Jangan Menjelek-jelekkan Orang Lain Hanya Untuk Terlihat Lebih Baik

Berbijaklah membawa diri dan menjaga hati, jangan menjelek-jelekkan orang lain hanya untuk terlihat lebih baik, karena bila kamu senantiasa berbuat demikian maka tentu kamu akan terlihat lebih buruk.

Dan mungkin benar saat kamu menjelekkan orang lain kamu akan seaolah-olah telah lebih baik, tetapi bila kebenarannya terungkap maka kamu akan lebih jelek dari yang telah kamu jelek-jelekkan.

Jangan Menghinakan Orang Lain Hanya Untuk Terlihat Lebih Mulia

Jangan pula menghinakan orang lain hanya untuk terlihat lebih mulia dimata manusia. Sebab, bila kamu senantiasa menghinakan orang lain maka pada akhirnya kamu sendiri yang akan hina dengan kata-kata hinamu, setelah orang lain tahu siapa dirimu sebenarnya.

Jangan Mengada-ngada Hanya Untuk Terlihat Lebih Ada

Jangan mengada-mengada hanya untuk terlihat lebih ada, dan adakah yang seperti ini? Banyak. Karena tidak jarang pula diantara kita yang rela berkata bohong dan menebar kebohongan kepada orang lain hanya untuk terlihat mampu dimata manusia.

Jangan Merendahkan Orang Lain Hanya Untuk Terlihat Lebih Hebat

Jangan merendahkan orang lain hanya untuk terlihat lebih hebat, karena saat kamu merendahkan orang lain justru disitulah sebenarnya kamu telah menjatuhkan harga dirimu sendiri, dan mengakui bahwa dirimu bukanlah orang yang hebat, karena orang hebat yang sesungguhnya adalah yang senantiasa menjaga hatinya untuk selalu merendah.

Baiklah Tanpa Menjelekkan Yang Lain Dan Mulialah Tanpa Menghina Yang Lainnnya

Oleh karenanya, bijaklah selalu menjaga hati, sikap, perilaku, dan lisan. Baiklah tanpa menjelekkan yang lain, dan mulialah tanpa menghinakan yang lainnya.

Serta sadarlah, bahwa penilaian manusia tidaklah lebih peenting dari penilaian Allah, maka kejarlah penilaian Allah, sebab bila mulia dimata Allah maka dihadapan manusiapun kamu akan selalu mulia. Insyaallah

Sumber : Humairoh.com

Merendahkan Orang Lain Tak Menjamin Dirimu Lebih Tinggi, Jadi Berhati-hatilah Dalam Berkata!



Untukmu suami, jangan terlalu nyibukin diri dengan kerjaan, urusan diluar rumah dan sebagainya, istrimu tidak hanya butuh nafkah ya, tapi dia juga butuh yang namanya perhatian dan kasih sayang.

Coba lihatlah kesekelilingmu sekarang, sudah banyak istri-istri yang berlaku hal tidak sewajarnya karena salah satu alasannya adalah suami tidak perhatian, tidak lagi seasyik awal jumpa, dan seakan seadanya saja memperlakukannya.


Maka kamu pun harus mampu introspeksi diri, sekali-kali evaluasilah bagaimana kamu selama ini memperlakukan istrimu, jangan sampai ketidak sadaranmu akan sesuatu yang kecil membuatmu berada dalam masalah besar pada akhirnya.

Jangan Sampai Terlalu Sibuknya Kamu Bekerja Membuat Dia Malah Sayang-sayangan Dengan Laki-laki Lain

Intinya jangan sampai kesibukanmu berkerja, kesibukanmu dengan urusan-urusanmu diluar, menukar waktu bersamamu dengan keluarga secara terus menerus, hingga akhirnya istri yang awalnya masih biasa-biasa saja menjadi jenuh, dan akhirnya malah sayang-sayangan dengan laki-laki lain.

Mungkin Sebagian Wanita Tidak Mempermasalahkan Hal Itu, Asal Dia Diberi Nafkah Dengan Cukup

Dan tetunya tidak semua wanita akan begitu, ada sebagian wanita yang memang tidak mempermasalahkan hal tersebut, asal dia diberi nafkah pun sudah cukup.

Tetapi sekalipun istrimu tidak pernah menegurmu, tidak menampakkan dia protes akan kebiasaanmu yang selalu sibuk dan sibuk, maka kamu yang harus peka dan mulai introspeksi diri, karena kamu pun tidak pernah tahu seperti apa kedalaman hatinya.

Ada Sebagian Lagi yang Mempermasalahkannya, Meyakini Kasih Sayang dan Perhatian Lebih Tinggi Nilainya Dari Sekedar “Uang”

Lalu bagaimana dengan sebagiannya lagi yang begitu mempermasalahkannya? apakah wanita ini terlalu menye-menye dan lebay?

Oh tentu tidak, adalah hal wajar jika wanita itu butuh perhatian lebih, karena notabeninya wanita itu memang manja, dia meyakini kasih sayang dan perhatian lebih tinggi nilainya dari sekedar “uang” semata.

Hati-Hati Para Suami, Jangan Sampai Ada Laki-laki Lain yang Perhatian Kepada Istrimu, Sebab Kamu yang Selalu Mengabaikannya

Maka hati-hati pada suami, pandai-pandailah mengevaluasi diri, jangan sampai ada laki-laki lain yang perhatian kepada istrimu, sebab kamu yang selalu mengabaikannya.

Jangan sampai ada laki-laki lain yang lebih bersedia memberinya perhatian dan kasih sayang, sebab kamu yang tidak mampu mengerti dan memahami apa sebanarnya yang dibutuhkan wanitamu.

Sungguh Wanita Itu Bukan Hanya Butuh Uang Belanja, Tapi Dia Juga Butuh Kasih Sayang yang Cukup, Perhatian, dan Waktumu

Jadi ingat ya, sesuangguhnya wanita itu bukan hanya butuh uang belanja dan sebagainya, tapi dia itu juga butuh kasih sayang yang cukup, perhatianmu, dan waktumu, walau itu hanya sekedar mengobrol berdua tatkala libur kerja dan sebelum tidur.


Istrimu Tidak Hanya Butuh Nafkah, Tapi Dia Juga Butuh Perhatian dan Kasih Sayangmu

Untukmu single lillah, carilah pasnagan yang sekiranya dapat menjadi sahabat untuk taat bersama, bukan hanya teman untuk diajak bahagia saat di dunia.


Karena yang bisa melengkapi kehidupan duniau semata banyak, atau bahkan sangat banyak, tapi yang bisa membuat kehidupanmu menuju akhirat sempurna masih harus dicari dengan seksama.

Jangan Hanya Mencari yang Bisa Membahagiakan Duniamu, Tapi Carilah yang Sekiranya Membuatmu Semakin Dekat Dengan Syurga-Nya

Maka, jangan hanya mencari yang bisa membahagiakan saat bersama ketika di dunia saja, tapi carilah yang sekiranya membuatmu sempurna dengan kasih sayang-Nya.

Carilah yang bisa membuatmu semakin dekat dengan syurga-Nya, carilah yang bisa membuatmu menabung amal-amal baik untuk masuk ke syurga-Nya.

Jangan Hanya Mencari yang Bisa Melengkapi Kehidupan Duniamu, Tapi Pastikan Dia Juga Bisa Melengkapi Kehidupan Akhiratmu

Iya, jangan hanya mencari yang bisa melengkapi kehidupan duniamu saja, tapi pastikanalah dia juga bisa melengkapi kehidupan akhiratmu kelak.

Yang tak hanya tahu menafkahimu dengan harta melimpah, tapi bisa menjagamu dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan aturan Allah.

Tidak Ada Gunanya Bahagia Ketika di Dunia, Jika Urusan Akhirat Dia Masih Tidak Tahu Menahu
Karena tidak ada gunanya dia mampu membahagiakanmu dengan menafkahimu dengan cukup ketika di dunia, jika tentang urusna akhirat dia masih tidak tahu menahu.

Tidak ada gunanya dia mampu membelikanmu barang-barang mewah dan sebagainya, jika mengajakmu ke jalan yang benar dia tidak bisa.

Tidak Ada Gunanya Duniamu Nyaris Begitu Sempurna Dengan Kehadirannya, Jika Akhirnya Dia yang Mengajakmu Lupa Kepada Rabb-mu
Tidak ada gunanya duniamu nyaris begitu sempurna dengan kehadirannya, jika pada akhirnya dialah yang mengajakmu lupa kepada rabb-mu, dan membuatmu lupa jalan menuju syurga.

Tidak ada gunanya semua kebutuhanmu di dunia dijaminnya dengan sangat, jika dia malah membuatmu lupa akan tanggung jawabmu kepada Allah.

Pasangan Terbaik Itu Bukan yang Bisa Membuatmu Selalu Bahagia, Tapi yang Bisa Menjadi Sahabat Bersama Menuju Syurga-Nya

Karena sungguh pasangat terbaik itu bukan yang membuatmu selalu bahagia, yang bisa membelikanmu ini dan itu, atau bahkan selalu bis amengertimu dengan kebahagiaan yang cukup, tapi yang bisa menjadi sahabatmu bersama menuju syurga-Nya.

Sahabat yang bisa selalu beriringan denganmu mencari ridho dan berkah Allah dengan terus bersama-sama, hingga ajal memisahkan.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Source: humairoh.com

Carilah Pasangan yang Dapat Menjadi Sahabat Untuk Taat Bersama, Bukan Hanya Teman Bahagia Saat di Dunia

Uang memang begitu menggiurkan, tak ada yg tak membutuhkan uang didunia ini, bahkan dahulu hingga saat ini, dan tak dipungkiri dari makanan, pakaian, tempat tinggal hingga pendidikan semuanya membutuhkan uang.


Tapi meskipun sekasat mata uang adalah sesuatu yang penting dalam kehidupan ini, kita juga harus terus menyadari bahwa yang paling penting dalam hidup adalah rasa keimanan, karena dengan keimanan kita akan selalu damai meskipun uang yang kita miliki sedikit.

Namun, saat uang mulai menguasai hati dan dijadikan ambisi maka tentu kita tidak akan bisa merasakan kedamaian lagi, karena dalam hati hanya ada duniawi semata.

Secara Kasat Mata Uang Memang Menjadi Segala-Galanya Dalam Hidup, Tetepi Dengan Uang Saja Tidak Cukup Jika Iman Tak Ada Dihati


Iya, secara kasat mata uang mungkin memang menjadi segala-galanya dalam kehidupan yang kita jalani, tetapi dengan uang saja tentu tidak akan membuat semuanya baik-baik saja jika iman tak ada dihati.

Buktinya banyak diantara kita yang bergelimangan uang, tetapi rasa damai dihati tak bisa dirasa dengan baik. Sebab apa? Sebab hati yang hanya berisi duniawi semata, akan menjadikan kita lupa bahwa dunia hanyalah persinggahan semata, dan dari situlah hati kita tidak akan merasa puas sebab kita lupa untuk bersyukur.

Hidup Akan Menjadi Seadanya Jika Hati Dikuasai Oleh Uang, Karena Harta Dunia Memang Melenakan Sehingga Membuat Pemiliknya Lupa Beriman


Dan ketika hati sudah dikuasai oleh uang, maka kita akan menjadi seadanya dalam menjalani hidup. Bisa jadi kita akan lupa caranya menghamba kepada Allah, karena pada hakekatnya harta dunia memang melenakan, sehingga bisa seketika uang akan menjadikan pemiliknya lupa untuk beriman kepada yang menciptakan uang.

Tak Ada Yang Melarang Untuk Menyenangi Uang, Tetapi Seberapa Senang Kita Menyenangi Uang Tetaplah Jaga Keimanan


Memang benar, tidak ada yang melarang kita untuk menyenangi uang, tetapi seberapa senang kita terhadap uang tetaplah sadar bahwa keimanan terlebih dahulu kita senanagi.

Uang akan mendamaikan dan menyenangkan pemiliknya, tetapi saat hatinya terjaga selalu dengan keimanan, karena dengan keimanan dihati kitapun akan tahu bagaimana caranya menggunakan uang itu dengan bujaksana dan baik menurut Allah.

Pandailah Menyenangi Uang, Tetapi Lebih Pandailah Untuk Menjaga Keimanan Terlebih Dahulu


Maka, pandailah menyenangi uang, tetapi lebih pandailah untuk menjaga keimanan terlebih dahulu, sebab jika iman terlebih dulu mendasar dihati maka tentu dalam menyenangi harta dunia yang berupa uangpun kita tidak akan terlalu berambisi.

Sehingga untuk berbuat hina demi mencari uang dibuminya Allah ini tidak akan pernah kita lakukan, sebab jika iman sudah dihati maka nafsupun akan selalu terkendali dengan bijaksana.

Uang Akan Mendamaikan Jika Kita Mampu Menjaga Dengan Iman, Tetapi Iman Selamanya Tak Bisa Didamaikan Dengan Uang


Ingat, uang akan mendamaikan dan akan membuat semua urusan didunia seakan-akan lebih mudah jika kita mampu membelinya dengan iman, tetapi sebaliknya iman selamanya takkan bisa damai hanya dengan uang semata, sebab iman akan menjadi kuat dan terasa mendamaikan jika kita pandai mengatur langkah untuk terus merujuk kepada Allah. Maka dari itu damaikan hati dengan keimanan karena dunia tak akan pernah habis untuk dikejar.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]

Jangan lupa like, share dan amalkan ya, semoga bermanfaat untuk kita semua   


Source: humairoh.com

Damai Bukanlah Ketika Hidup Bergelimang Uang, Tetapi Hati Yang Teguh Dalam Iman

Semua orang pasti akan mendamba hidup bahagia dalam rumah tangga yang diangunnya, namun apalah daya kadang keinginan tersebut tidak benar-benar terjadi dalam rumah tangga yang dijalinnya.


Mengapa? Yaitu salah dalam memilih pasangan, karena membangun rumah tangga ibarat membangun sebuah tim, dimana keduanya harus kompak dari awal sampai akhir. oleh karenanya pilihlah pasangan yang tepat sebelum mantap untuk menetap dalam hidup bersama.

Yang Tepat Seperti Apa? Yang Tak Hanya Baik Secara Finansial, Tapi Ia Yang Siap Bekerjasama Setiap Saatnya


Kedamaian, ketenangan, kebahagiaan, dan bahkan rasa syukur setiap saatpun dapat dirasa dalam hubungan rmah tangga berawal dari saat engkau memilih pasangan yang tepat.

Lantas yang tepat seperti apa? Yaitu yang tidak hanya baik secara finansial, tapi baik akhlaq dan hatinya, dan ia siap untuk bekerjasama denganmu disetiap saatnya.
 
Yang Tidak Hanya Pandai Menjadi Komentator Ketika Dirumah, Tapi Mampu Memberi Contoh Ketika Memang Ada Yang Harus Diperbaiki


Yang ketika sudah bersama, maka tidak hanya pandai menjadi komentator tidak jelas, tapi ia mampu mmeberi contoh secara bijak ketika memang ada yang harus diperbaiki.

Lalu bagaimana cara melihat orang yang seperti ini sebelum memulai pernikahan? Ta’arruf, tanyakan dia secara langsung pada keluarganya bagaimana sikap dan perilakunya.

Dan bila memang tidak berani, maka tanyakanlah dia pada orang-orang terdekatnya, karena sedikit banyak orang-orang yang mengaku dekat dengannya akan tahu bagaimana sifat aslinya.

Yang Tidak Hanya Menonton Ketika Satunya Bekerja, Tapi Kerelaan Membantu Dengan Perasaan Ikhlas

Serta pilihlah dia yang tak hanya menonton ketika satunya bekerja, tapi ada kerelaan hati membantu dengan perasaan ikhlas.

Maka, sungguh indah bukan hidup bersama bila kedunya berpegang tangan untuk saling membantu, saling ikhlas, dan saling bertanggung jawab satu sama lain.

Yang Tidak Hanya Mendengarkan Ketika Salah Satunya Mengadukan Suatu Perkara, Tapi Berani Bercakap Sesuatu Yang Menenangkan Dan Bijak


Apalagi? Yatiu yang tidak hanya mendengarkan ketika salah satunya mengadukan suatu perkara, atau lebih tepatnya menghargai bila salah satunya bercerita tentang suatu hal.

Namun setelah itu berani bercakap dan menenangkan bila memang yang menjadi bahan pembicaraan adalah suatu yang genting dan patut ditanggapi.

Sebab, tak sedikit dari pasangan suami istri yang apabila salah satunya berbicara hanya dibiarkan saja, tanpa koment dan saran. Padahal, dia bercerita kadang butuh ditanggepi dan diperhatikan.

Dan Yang Terpenting Adalah Dia Mau Menerima Segala Hal Kekurangan Kita Dengan Penuh Ketulusan

Dan yang paling penting dalam memilih pasangan hidup adalah pilihlah dia yang mau menerima segala hal kekurangan kita dengan penuh ketulusan.

Karena disaat dia mampu ikhlas menerima kekurangan kita, maka tentu untuk bersifat egopun akan sulit dia lakukan. Sehingga merasa damai, tenang, dan bahagia akan selalu kita rasakan disaat kita bersamanya.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]

Jangan lupa like, share dan amalkan ya, semoga bermanfaat untuk kita semua   


Source: humairoh.com

Kedamaian Dalam Rumah Tangga Berawal Dari Saat Engkau Memilih Pasagan yang Tepat

Kita sebagai manusia memang selalu dituntut untuk menjadi peribadi yang selalu baik dan lebih baik. Tapi meski demikian kita tidak boleh melakukannya dengan cara yang kotor, misalnya dengan mengumbar aib orang lain, hanya untuk membuktikan bahwa kita lebih baik.



Karena untuk apa mendapat kebaikan dari manusia, jika dihadapan Allah kebaikan yang kita ada harganya, sebab ketidak tahuan kita dalam menjaga hati.

Tidak Usah Mencela Orang Lain, Hanya Untuk Mendapatkan Pujian Dari Manusia
Perbedaan Itu Rahmat
Maka, tidak usah mencela orang lain, hanya untuk mendapatkan pujian dari manusia lainnya.

Jangan selalu mengintai kesalahan-kesalahan orang lain, hanya untuk mengkhabarkan bahwa kau telah berhasil menjadi lebih baik darinya.

Tidak Usah Menerakakan Orang Lain, Hanya Untuk Mendapat Pengakuan Baik Dari Manusia


Tidak usah menerakakan orang lain dengan terus men-Judge kesalahan atau dosa-dosa yang diperbuatnya, hanya untuk mendapat pengakuan baik dari manusia.

Karena untuk apa pengakuan baik dari manusia, bila sebenarnya kebaikan yang kita lakukan telah sia-sia, sebab dikikis oleh dosa kita saat menerakakan orang lain tanpa henti.

Biar Saja Allah Yang Menilai Bagaimana Kita Sesungguhnya, Karena Hanya Allah Yang Mempunyai Penilaian Sempurna Tentang Kebaikan


Biar saja Allah yang menilai bagaimana kita yang sesungguhnya, karena memang hanya Allah lah yang mempunyai penilaian sempurna tentang kebaikan hambanya.

Dan Allah pulalah yang akan membalas kebaikan yang kita lakukan, jadi tidak usah berlebihan mencari pengakuan baik dari hamba lainnya

Fokuskan Saja Diri Kita Untuk Menjadi Lebih Baik Dengan Hanya Berharap Penilaian Allah, Bukan Penilaian Manusia


Fokuskan saja diri kita untuk bisa menjadi lebih baik dengan terus berharap mendapatkan penilaian Allah, bukan penilaian manusia.

Karena hanya penilaian Allah yang kita perhitungkan dihatii, maka tentu celah untuk mendapat penilaian manusia tak akan pernah terbuka, dan bersikap buruk dengan mengumbar aib orang lainpun takkan pernah kita lakukan.

Menjadi Baiklah Terus-menerus, Tanpa Harus Menjelek-jelekkan Orang Lain Hanya Untuk Terlihat Lebih Baik


Jadi, menjadi baiklah terus-menerus, tanpa harus menyibukkan diri menjelek-jelekkan orang lain hanya untuk terlihat lebih baik.

Hindarilah membicarakan aib atau kesalahan orang lain, agar kebaikan yang kau lakukan terlebih dulu tak berakhir sia-sia.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]

Jangan lupa like, share dan amalkan ya, semoga bermanfaat untuk kita semua   


Source: humairoh.com

Jangan Mengumbar Aib Orang Lain, Hanya Untuk Membuktikan Bahwa Kamu Lebih Baik

Subscribe Our Newsletter